Wednesday 23 August 2017

Cara Menggunakan Moving Average Pada Forex


BeBisnis lah - Salah satu Indikator Forex yang paling populer digunakan oleh para trader untuk analisa teknikal adalah Media em Movimento atau biasa disingkat MA. Indikator ini sangat lah poderoso dimana fungsinya adalah sebagai indikator yang menghitung atau menampilkan hata rata-rata de samu mata uang pada periode tertentu. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini. Moving Average TimeFrame 30M garis warna kuning. MA10 pada TimeFrame 30M garis warna biru muda (aqua): MA24 pada TimeFrame 30M Saat Candlestick berada di atas garis-garis MA, maka tendência tendência de mudança de peso na base de begitu pula sebaliknya. Pada dasarnya MA dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu Simples, exponencial e média móvel ponderada. Tapi yang sering dan paling populer dipakai dan diajarkan ke comerciante adalah Simple Moving Average (SMA) seperti beberapa contoh gambar di atas. Cara men-setting indikator media média móvel chart MT4: 1. Menyisipkan MA ke Chart, ada 2 (dua) cara yaitu: Di menu paling atas menu utama. Klik Inserir sisipkan - indikator - tendência - média móvel Di menu barisan ke dua tools bar. Lihat gambar di bawah ini. Pilih Indikator - Tendência - Média móvel Silahkan pilih mana cara yang menurut Anda nyaman. Nah, sekarang kita menentukan pada periode dan pada TimeFrame berapa kita akan memasang média móvel. 2. Cara menentukan Periode pada TimeFrame (TF) yang akan Anda digunakan: Jika di TF H1, Anda ingin melihat harga rata-rata di setiap 12 jam nya maka ketik 12 di periode. Tentukan juga warna garis MA nya dan jenis garis (sólido, putus-putus dll) Jika ingin tahu harga rata-rata 12 jam di TF 30M, maka hitungannya jadi 12x60 menit720 3024. Jadi, MA 12 jam di TF 30M adalah 24 maka ketik 24 Di periode Jika di TF H1, Anda ingin harga rata-rata de 5 jam terakhir, maka MA 5 yang digunakan Jika di TF 30M, maka 5x60300 3010. Jadi MA 10 akan menunjukkan pergerakan harga rata-rata de 5 jam terakhir Begitu lah caranya menentukan Periode MA pada TimeFrame tertentu yang Anda inginkan. Jika Anda seorang scalper maka biasakan menggunakan TF 5M, 15M e 30M. Jadi jangan sampai salah menentukan periode MA nya. Oke, sampai di sini kita sudah tahu cara menggunakan Média móvel do que o nya di chart MT4 dos men-setting. Lalu bagaimana cara membaca atau mengetahui tendência apa yang sedang terjadi dan dimana área apoio resistência nya jika menggunakan Média móvel Cara pertama adalah yang sudah disimpulkan pada gambar di awal pembahasan. Namun sayang nya área de apoio dan resistência nya masih kurang begitu jelas, kita tidak mungkin bisa dengan mudah comprar sel saja. Oleh karena itu harus dibutuhkan cara lain yaitu sebagi berikut: Dengan menggunakan 1 (satu) garis atau sebuah Mudança média saja Satu buah Média móvel Dilihat dari gambar dapat ditarik kesimpulan bahwa: Saat candlestick menembus garis MA dari bawah maka tendência akan naik dan resistência à área Kita adalah di garis MA, jika ada candelabro yang terbuat baru maka disitu lah kita siap-siap COMPRAR Saat candlestick menembus garis MA dari atas maka tendência akan turun dan saat ada candelabro yang terbentuk baru menurun maka kita siap-siap VENDER Menggunakan 2 (dua) Buah Mudança Média dengan Periode yang berbeda Dua buah Média Móvel Dilihat dari gambar di atas dapat disimpulkan: Jika MA cepat menembus MA lambat dari bawah sehingga terjadi persilangan antara dua buah MA berbeda Periode maka akan terjadi TREND NAIK dan saat satu candelabro terbentuk maka kita siap - Siap COMPRAR Jika MA cepat menembus MA lambat dari atas, terjadi persilangan maka akan terjadi TREND TURUN dan saat satu candelabro Terbentuk maka kita siap-siap VENDE Oke, jika masih ada yang kurang jelas tentang Cara Menggunakan Indikator Moving Average silahkan sampaikan di kolom komentar yang sudah disediakan. Terimakasih dan salam sukses buat semuanya. Setalah mempelajari cara memilih Indikator Trading. Sekarang kita akan membahas tentang cara kerja indikator yang ada dalam Metatrader. Tetapi saya tidak akan membahas satu per satu dari indikator tersebut karena jumlah indikator di Metrateder 4 ada lebih dari 30 indikator. Oleh karena itu, saya akan meringkasnya dengan menjelaskan beberapa indikator yang sering dipakai oleh para trader. Índice de Força Relativa Índice de Força Relativa atau RSI digunakan untuk menghitung perbandingan antara kenaikan dan penurunan harga. Nilai yang dipergunakan RSI adalah 0-100. Fungsi dari indikator RSI adalah untuk mengetahui apakah harga sedang Overbought atau Oversold. Penggunaan RSI Kalau kita menggunakan indikator RSI, bila harga RSI bernilai sangat tinggi (di atas 80) maka waktunya untuk Open Sell dan bila nilai RSI rendah (di bawah 20) berarti waktunya untuk melakukan Abrir Comprar. MAC Moing Convergência média Divergência adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan tren yang sedang terjadi. Di dalam MACD terdapat 2 garis yaitu Linha de sinal da linha MACD. Untuk linha de sinal biasanya berwarna merah, dihitung dalam rentang waktu 9 hari, sedangkan MACD linha dihitung dari pengurangan selama 26 hari dan 12 hari. MACD juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan waktu untuk comprar dan kapan waktu untuk vender. Penggunaan MACD Bila MACD posirif dan MACD linha linha de sinal de memotong dari bawah ke atas maka saatnya comprar dan jika MACD negatif dan MACD linha linha de sinal de memotong maka saatnya vender. SAR Parabólica SAR Parabólica (Stop and Reversal) digunakan untuk mengetahui kapan terjadinya perubahan tren harga. SAR Parabólico digambarkan dengan titik-titik di atas atau di bawah grafik. Penggunaan Parabolic SAR Jika indikator Parabolic SAR berada di bawah harga, maka waktunya untuk comprar, dan jika Parabolic SAR berada di atas harga maka waktunya untuk vender. Média média móvel média atau MA adalah indikator yang sering sekali digunakan para trader. Fungsi indikator ini digunakan untuk menghitung pergerakan hata rata-rata de suatu instrumen finansial dalam suatu rentang waktu. Biasanya digunakan dalam waktu 5 hari, 10 hari, 20 hari, 50 hari, 100 hari, atau 200 hari. Ada 4 variasi MA yang digunakan dalam analisis teknikal. Iaitu: Média de Movimento Simples (SMA) Média de Movimento Ponderada Linear (LWMA) Média de Movimento Exponencial (EMA) Média de Movimento Suavizada (SMMA) Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian dan perbaedaan 4 Companhias de Admiração, adjk indikator Meio de Mudança de kedalam, maka Akan tampil gambar seperti di bawah ini. Dari gambar tersebut, kita bisa memilih variasi MA, baik Simples, exponencial, suavizado, linear ponderado. Untuk membedakan keempat variasi di atas, maka akan saya berikan warna yang berbeda dengan periode yang sama. Untuk mengubah warnanya, Anda bisa mengubahnya pada kolom style. Pasa variasi Média de Movimento Simples (SMA) saya akan beri warna merah, sedangkan untuk variasi Média de Movimento Exponencial (EMA) e média de Movimento Suavizado (SMMA) kita berikan warna kuning dan biru, dan untuk Média de Movimento Ponderado Linear (LWMA) kita akan berikan warna Putih. Dengan memberikan warna pada 4 váriasi tersebut, maka kita bisa melihat manakah dari keempat variasi tersebut yang sensitive, dan mana yang tidak sensitive dalam merespon harga. Duração do Movimento Média diagonal, sensação do paladar do ternyata yang (paling cepat merespon perubahan harga) adalah jenis SMA, EMA da LWMA. Maka dari itu, ketiga variasi tersebut biasanya sering dipakai untuk bertransaksi jangka pendek. Sedangkan SMMA adalah variasi MA yang kurang sensitif dlam merespon perubahan harga, dan biasanya dipakai untuk transaksi jangka panjang. Semakin sensitif indikator akan sangat membantu untuk memprediksi harga, namun terkadang semakin sensitivenya indikator juga sering memberikan sinal falso (sinyal yang dihasilkan bisa saja salah atau tidak berlangsung lama). Jika anda ingin bermain aman, maka pilihan yang paling cocok adalah menggunakan variasi SMA dibandingkan dengan variasi yang lainnya. Tetapi jangan anda bermain yang beresiko. Dalam arti untungnya besar akan tetapi resikonya juga besar. Anda bisa memilih variasi SMA karena lebih sensitive dalam memberikan sinyal. Walaupun demikian, semua variasi indikator hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam membuat keputusan, sedangkan kitalah yang sebenarnya menentukan keputusan tersebut berdasarkan petunjuk indikator. Penggunaan Moving Average Penggunaan MA sangat sederhana, anggaplah kita membuat MA dengan periode 8 (merah) dan 12 (biru). Maka ketika MA periode 8 memotong MA periode 12 dari atas kebawah, maka itu berarti sudah saatnya bagi kita untuk vender. Begitu juga sebaliknya jika MA periode 8 memotong MA periode 12 dari bawah ke atas, maka saatnya untuk comprar. Oscilador estocástico Oscilador estocástico adalah indikator yang menunjukkan lokasi harga penutupan terakhir dibandingkan dengan range harga terendah atau tertinggi selama periode waktu tertentu. Penggunaan Oscilador Estocástico Penggunaan Oscilador Estocástico adalah, jika nilai Stochastic di atas 80 dan dikatakan overbought, itu berarti sudah waktunya untuk vender, namun jika nilai Stochastic di bawah 20 dan dikatakan oversold, itu berarti sudah waktunya untuk comprar. Begitu juga dilihat dari garis K dan D. Jika K memotong D ke atas, berarti waktunya untuk comprar. Dan jika K memotong D ke bawah berarti waktunya untuk vender. William Percent Range William Percent Range (WPR) adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan apakah suatu harga sudah overbought atau oversold. Harga yang sedah ​​overbought cenderung turun, sedangkan harga yang sudah oversold cenderung untuk naik. Nilai untuk indikator adala 0-100. Penggunaan William Percent Range pada prinsipnya, penggunaan indikator ini sangatlah mudah. Bila harga bernilai sangat tinggi, di-atas -20, maka waktunya vender vender bila harga bernilai sangat rendah, di bawah -80, maka waktunya untuk comprar. Bollinger Bands Bollinger Bandas merupakan indikator yang dibujado em Dubai Buah garis yang berada pada standar deviasi tertentu dari garis tengah. Bollinger Bands digunakan untuk mengetahui volatilitas suatu harga. Indikator ini akan melebar saat harga bergerak fluktuatif, dan akan menyempit bila harga bergerak relativo datar. Penggunaan Bollinger Bandas Cara penggunaan indikator Bandas de Bollinger adalah jika garotas de imóveis na venda de maka waktunya kita untuk. Begitu juga sebaliknya, jika harga menyentuh garis bawah maka waktunya untuk comprar. Tetapi perlu diketahui bahwa ketika harga keluar dari garis atas ataupun garis bawah, kemungkinan besar pergerakan harga tersebut akan terus berlanjut. Índice de fluxo de dinheiro Índice de fluxo de dinheiro (MFI) dikembangkan oleh Laszlo Biriyi, Jr. Indikator ini mengukur seberapa besar aliran uang masuk dan keluar dari suatu produk sekuritas. Indikator ini hampir sama dengan indikator Relativo índice de força (RSI), bedanya adalah indikator RSI Hanya memperhitungkan harga, sedangkan indikator MFI juga memperhitungkan volume. MFI membandingkan aliran uang positif dan aliran uang negatif untuk mendapatkan suatu indikator, yang kemudian dibandingkan dengan harga. Hal ini dilakukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan suatu tren. Seperti halnya RSI, indikator MFI juga menggunakan skala 0-100 dan biasanya menggunakan periode 14 hari. Semakin besar jangka waktu periode yang digunakan, pergerakan naik-turunnya indeks MFI akan lebih halus dan lebih stabil. Rasio uang positif terjadi jika harga khusus untuk hari ini lebih besar dari harga khusus kemarin. Sedangkan rasio uang negatif terjadi jika harga khusus untuk hari ini lebih kecil dari harga khusus kemarin. Besarnya harga uang positif dihitung sebagai penjumlahan aliran uang yang positif sebanyak periode yang ditentukan. Begitu pulsa besarnya uang negatif dihitung sebagai penjumlahan aliran uang negatif sebanyak periode yang ditentukan. Penggunaan Money Flow Index Penggunaan indikator MFI hampir sama dengan penggunaan indikator RSI, yaitu dapat digunakan sebagai indikator pembalikan arah tren (divergência) atau sebagai indikator terjadinya titik jenuh beli (overbougth) ataupun titik jenuh jual (oversold). Jika arah pergerakan indikator MFI berlawanan dengan arah pergerakan hatch suatu produk, maka dapat dipastikan akan terjadi perubahan arah tren harga. Namun demikian keadaan seperti ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, baru kemudianterjadi perubahan arah tren harga. Karena itu, sebaiknya penggunaan indikator ini digabungkan dengan penggunaan indikator lainnya. Dengan menggunakan metode tersebut, kita dapat mendapatkan perkiraan bahwa sinyal beli akan muncul jika arah pergerakan MFI naik, sementara arah pergerakan harga menurun. Sebaliknya sinyak jual muncul jika arah pergerakan indikator MFI turun, sedangkan arah pergerakan harga naik. Indikator MFI juga dapat digunakan untuk menentukan apakah terlalu banyak ataukah masih terlalu sedikit volume yang sedang diperdagangkan. Jika sudah terlalu banyak volume yang diperdagangkan, maka akan terjadi kedaan jenuh beli sehingga investidor cenderung turun. Jika kita menggunakan metode yang didasarkan oleh volume, maka sinyal jual (vender) muncul jika MFI berada di atas 80 dan sinyal beli (comprar) muncul jika MFI berada di bawah 20.

No comments:

Post a Comment